foto: google.com
Terselip ingatanku tentang masa yang lalu, sebuah peristiwa aneh. Pertama kali peristiwa itu terjadi saat aku berseragam putih abu-abu (SMA). Setiap pulang sekolah, aku pasti sampai di rumah pukul 16.00, terkadang menjelang magrib. Karena memang saat bersekolah di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan, aku aktif mengikuti Organisasi Majelis Perwakilan Kelas (MPK) menyebabkanku harus pulang sore atau malam. Kalian tahu Second Sight? Adalah sebuah penglihatan akan masa depan. Peristiwa itulah yang aku alami dan sangat kuingat bahkan terkadang dapat terjadi sampai sekarang.
Malam itu, setelah selesai dengan semua
urusan, tidurlah aku, lalu bermimpi peristiwa Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS) sekolahku dan semua tentang acara yang akan berlangsung dalam kegiatan
LDKS tersebut. Sontak saja, aku terbangun dari tidur.
Bertanya pada diri sendiri, "Mimpi
apa itu?!!!"
Aku mencoba menenangkan diri, berdoa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidur kembali.
Pagi hari tiba, matahari bersinar terang,
kulakukan apa yang menjadi kewajibanku baik di rumah maupun di sekolah.
Perjalanan menuju sekolah tidak memerlukan waktu lama, karena rumahku enggak
terlalu jauh jika mengendarai motor atau pun menaiki angkot. Tiba waktu pulang
sekolah, aku masih harus bertemu dengan Anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) dan Pembina OSIS. Kala itu, aku menjabat sebagai Ketua MPK yang memang
akan membicarakan perihal LDKS bersama Anggota OSIS dan Pembina OSIS.
Kuterdiam sambil bertanya dalam hati,
"Apakah ada hubungan dengan mimpi yang aku alami? Apakah akan sama seperti
dalam mimpi?"
Hari peristiwa itu pun terjadi. Saat itu,
aku yang sudah kelas XII SMA menjadi wakil ketua pelaksana LDKS sekolahku. Peristiwa
LDKS yang hampir sama seperti dalam mimpiku. Semua rangkaian acara pun hampir
sama. Tempat agak kurang jelas memang, tetapi hampir sama dan suasananya pun
hampir sama dengan mimpi yang kualami sebelumnya. 85% sama persis,
aku tidak tahu mengapa aku mengalami Second Sight.
Mungkin pula dari kalian pernah mengalami
hal ini sepertiku. Jadi, apakah orang yang mengalami Second Sight memiliki
indera ke-6? Mungkin jawaban yang tepat adalah kembali kepada diri kalian
masing-masing bagaimana menyimpulkan kejadian tersebut.
***
Tahun demi tahun sudah terlewati, namun
saat tahun pertama aku lulus dari SMA, Second Sight itu
terjadi kembali. Lagi, lagi, dan lagi tentang peristiwa LDKS. Saat itu aku
sudah menjadi alumni SMA-ku dan diundang untuk datang ke tempat LDKS tersebut.
Dalam mimpiku, aku sedang berada di suatu tempat, kali ini tempat itu agak
sedikit jelas, di daerah Puncak, Bogor. Tempat itu seperti untuk kegiatan
semacam LDKS atau apa pun, namun terdapat kandang sapi tepat di dekat pintu
masuk. Lalu, saat aku melakukan jerit malam, terjadilah peristiwa sapi yang
mengamuk dan merusak sedikit dari bagian kandang.
Mimpi itu membuat aku terbangun dari
tidur. "Akankah terjadi lagi?" Hati kecilku bertanya. Karena aku
sudah agak tenang, tidak panik seperti pertama kali Second Sight aku
alami, aku bisa langsung tertidur lelap.
Benar sekali! Itu terjadi, peristiwa yang
sama seperti dalam mimpiku. Aku datang ke tempat LDKS tepat pukul 21.00 bersama
dengan alumni yang lebih senior dariku. Sampai di sana, aku makan lalu tidur
selama 2 jam. Pukul 23.00 aku bangun dan berkumpul bersama senior yang lain
untuk melakukan jerit malam. Tidak berlangsung lama ada alumni senior
sekolahku, Bang Gegen yang berjaga di depan pintu masuk, “Ada sapi ngamuk di
depan, yang lagi gak sibuk bantuin,”
kata dia melalui handy talky.
Aku tidak menjawab HT dari dia, hanya diam
sekali lagi, aku yang sedang menanyakan seputar organisasi terhadap 5 anggota
OSIS dan MPK yang berada di pos 3 jerit malam. “Sama lagi kejadiannya dalam
mimpiku,” dalam hatiku berkata. Aku benar-benar tidak menyangka, untuk yang
kedua kali peristiwa ini sama seperti mimpiku semalam sebelum diundang untuk
datang ke acara LDKS sekolah.
Masih tetap dengan perasaan bingung dan
kaget. Hari terakhir LDKS perasaanku tidak berubah, merenungkan kembali, “Apa
aku benar-benar mempunyai indera ke-6? Ataukah ini hanya sebuah kebetulan
sebuah peristiwa yang sama persis dalam mimpiku?” Dari awal peristiwa LDKS itu
sampai hari terakhir, kali ini 95% sama dengan mimpi yang kualami.
***
(bersambung)
0 Komentar